Hadiah Buat Sarah

Kemarin umi mendapat pesan WA dari Klinik Gigi R+ langganan kami. Dalam pesan tersebut, pihak R+ bercerita bahwa mereka telah membaca blog umi tentang kisah cabut gigi Sarah, dan mereka senang dengan testimoni umi kepada R+. Lalu umi pun diminta membuat testimoni singkat R+ untuk keperluan marketing.

Umi memang puas dengan pelayanan Klinik Gigi R+ selama ini, sehingga umi senang ketika menulis testimoni tersebut.
Dan alhamdulillah, mereka memberikan reward berupa souvenir cantik ini. Sarah pun senang sekali.

image

Sampai rumah, begitu membuka pintu, langsung dia teriak, tanda senang sekali, dan memperlihatkan mainan itu pada kedua saudaranya. (Mbak Syifa belum pulang sekolah kala itu).

Tapi… Tentu saja karena boneka imutnya cuma satu, sementara anak umi ada empat, kebayang dong gimana serunya mereka “menyambut” mainan baru ini.. 😀

Btw biasanya sih mba Syifa, anak umi yang paling gede sudah ngga tertarik lagi rebutan mainan. Dan gelas kecil imut bertuliskan “R+ Klinik Gigi, Your reason to smile” itu mungkin yang lebih memikat hatinya.

Alhamdulillah, terimakasih R+, semoga selalu sukses dan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan pada para pelanggan.

Semua Tentang Sarah

Lama ngga update blog si gendhuk 🙂

Sudah makin banyak hal-hal yang baru yang dia bisa, sampai-sampai postingan kali ini akan penuh dengan gambar-gambar yang umi ambil, demi mengabadikan kemampuannya.

Memang, kemampuan yang sederhana, namun rasanya sayang untuk dilewatkan 😉

“Ngabul-abul”

Means membuat berantakan 😀

Setelah ngabul-abul, kadang-kadang dia rapikan lagi “mainannya” 🙂

Tanda Pup

Sekarang, Sarah suka bilang “eek” dengan jelas dan berkali-kali, sambil memegang popoknya, bila merasakan sesuatu keluar dari bawah 😀 Entah itu pipis, kentut, atau benar-benar pup. Hanya beberapa kali saja ngepasi, waktu pup, dia bilang “eek”.

Meminta Sesuatu

Dia akan menengadahkan tangan seperti ini ketika meminta sesuatu, sambil bilang “iyeee”. Artinya “nyuwun”. Pun ketika dia belum melakukannya, dan seseorang tampak memegang makanan, lantas saya bilang padanya, “Dek Sarah nyuwun?” Lalu dia lakukan hal yang sama sembari bilang, “iyyeee”. Dia sudah paham 🙂

Menggendong Boneka

Tak hanya Miki sih, beberapa boneka juga suka digendongnya. Mulainya, persisnya beberapa waktu setelah punya adik 🙂 Bahkan, dia sering meminta saya untuk menggendong adiknya. Saya turuti saja dengan menempelkan badan Aisha ke kedua tangannya (tidak bisa ambil gambar hehe). Saat itu dia puas sekali 🙂

Memasukkan Pakaian Kotor

Simpel, tapi berkesan 🙂

Bilang Embek

Dia tunjuk gambar domba, dia bilang “mbeeek”, menirukan saya yang lebih dulu mengajarinya. Suaranya seperti orang sendawa 😀

Main Air

Dia sangat suka nyemplung ember dan main air. Matanya terlihat sangat “curious” 🙂

Naik “Kereta” 😀

Main Bayangan

Arah kiri adalah jendela. Beberapa kali, dia menemukan keasyikan menggerak-gerakkan tangannya yang kemudian terpantul bayangannya di ubin. Dia senang 🙂

Memencet Kecoa

Dia lihat kecoa, dia perhatikan, saya suruh pegang, eh… dia pencet kecoanya. Dia ngga takut. Jijik? Ngga kok. Kecoa binatang yang higienis. Ngga percaya? Buka link ini () Tapi kalau saya disuruh pegang ya geli 😀

Sarah, 2 Tahun

Alhamdulillaah, dua tahun usia mba Sarah.

Sejauh ini progress cukup lumayan, mengingat Sarah lagi vakum terapi (kapan lagi bisa terapi ya, Nak?)

Sekarang kemampuan Sarah sudah bertambah, di antaranya:

-bisa berjalan 6-7 langkah

-bisa minta minum, dengan cara memberikan tupperware miliknya sambil bilang “eh eh”, atau memberikan makanan/snack, pertanda ingin dibukain 🙂

-bisa menjimpit benda-benda kecil (tapi jangan masukin mulut dong… 😀 )

-bisa bilang, “yah”, “mbah”, “mi”, dll ucapan2 yang kurang begitu jelas 😀

-masih suka membaca apa saja, dengan gaya bahasanya sendiri 😀

and etc.

Yang jelas, Sarah makin pinter, makin pinter pula mengekspresikan kemarahannya, kalau kemauannya tidak dituruti, atau dilarang melakukan sesuatu.

Umi dan ayah tak henti-hentinya berdo’a untukmu, Nak. Agar kau semakin pintar dan sholihah 🙂

Sarah Sayang Adek Aisha

Banyak yang belum umi pahami tentang dirimu, Nak. Tapi satu yang pasti, Sarah punya banyak cinta.

Sarah, paling suka mencium adek Aisha. Ketika lagi nenen, ketika lagi dipangku umi, setelah mandi, saat bobo di bed, pokoknya kalau Sarah melihat dan bisa menggapai si adek, dia pasti akan mendekat lalu menciumnya.

Walau belum mampu berbicara, tapi umi tahu, kamu pasti bilang “I Love You” saat itu 🙂

Sarah punya banyak cinta buat adek Aisha, dan juga buat kami sekeluarga.

Terima kasih, Nak.
Kami semua juga sayang Sarah 🙂

Mengenang 20 Bulan Lalu

RHW, Royal Hospital for Woman, tempat Sarah dilahirkan

 

NCC, Newborn Care Centre, tempat Sarah diobservasi selama 2 minggu pertama kehidupannya

Ju Lee Oei, FRACP, MD. Ahli neonatologist. Salah satu dokter yang memeriksa Sarah.

Main Air

Akhir-akhir ini dek Sarah sedang senang-senangnya mengoceh. Ia sering berbicara sendiri dan menjerit panjang bila mendengar suara keras. Saat sedang ngobrol dengan mba Syifa juga demikian. Sampai-sampai rumah menjadi riuh bila dek Sarah sedang ngobrol banyak dengan mba Syifa.

Hal baru lain dari dek Sarah adalah saat sore tadi pertama kalinya dek Sarah bisa spontan main air. Tangannya menepuk-nepuk permukaan air. Sesekali matanya berkedip karena air di ember muncrat ke muka. Mimik mukanya masih biasa, belum merasa senang. Mungkin karena dek Sarah baru pertama kali ini bisa bermain kecipak-kecipuk ya 🙂

O ya, sebulan lalu dek Sarah sempat sakit dan periksa ke dokter Soeroyo. Sebelumnya, dek Sarah sempat panas selama tiga hari. Pupnya juga diare dan berwarna kehijauan. Dokter mendiagnosa dek Sarah terkena infeksi saluran pernafasan dan pencernaan. Oleh dokter diberi antibiotik dan juga obat batuk dan flu yang saat itu juga menyertai diare. Alhamdulillah, lima hari setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut, dek Sarah pulih kembali. Malah setelah itu, nafsu makannya yang sebelumnya menurun drastis, menjadi sangat meningkat. Dek Sarah pun mulai mau makan nasi dengan sayur. Sampai hari ini, dek Sarah makannya mudah, dan tidak perlu dibuatkan nasi tim lagi.

Sehat selalu ya, dek. Semoga perkembangan dek Sarah semakin pesat, amiin.

*Btw, liat pic-nya jadi inget pantai. Dah lamaaa… banget ngga ke pantai. Semoga bisa ngajak double S ke sana segera 🙂

Mengenang Kehamilan Sarah

Semua bayi itu spesial, dan semua kisah hidup tentangnya juga spesial.

Itu adalah sepenggal kalimat yang dulu pernah saya tulis di blog khusus, yang awalnya saya buat untuk calon baby Sarah. Blog itu sudah tidak kulanjutkan lagi dan berganti dengan blog ini. Di blog itu ada kisah-kisah tentang kehamilan Sarah.

Waktu membaca penggalan kalimat itu tadi, rasanya seperti ada sebuah firasat, bahwa memang bayi ini spesial.

***

Senang dan antusias.

Dua kata itu cukup untuk menggambarkan kehamilan Sarah. Dan Alhamdulillah, setiap hal yang berkaitan dengan kehamilan Sarah (dari cek awal kehamilan, cek darah, perjalanan panjang menuju rumah sakit yang biasanya hanya kami tempuh dengan berjalan kaki, USG pertama dan USG kedua, masalah asuransi, hingga detik-detik melahirkannya ke dunia) selalu diberikan kemudahan oleh Allah. Bahkan, rejeki nomplok diterima si kecil sejak ia masih berada di perut hingga hari kelahirannya, baik berupa kado baju-baju bayi, diapers, sampai kunjungan teman-teman yang memberikan mainan ini itu serta perlengkapan newborn lainnya. Keberuntungan besar bagi kami, keluarga kecil yang merantau untuk belajar di negeri orang 🙂

Alhamdulillah… kami sangat mensyukuri semuanya.

Dan kelahiran Sarah ini, adalah puncak rasa syukur kami.

Semoga kemudahan-kemudahan lain senantiasa Allah berikan bagi kami dalam mendidik dan membesarkan Sarah, our sun 🙂